Minggu, 30 September 2012

Ternyata...

Hari ini, gue memasuki kelas seperti biasa. Kelas masih sepi, cuma ada beberapa orang aja. Daripada bete, mending gue baca novel aja deh.

"Via!",seseorang menyerukan nama gue, ternyata Shilla sahabat gue

"Apaan? Darimana aja lo?",tanya gue dengan mata yang masih fokus pada novel

"Hehehe dari kantin gue tadi belum sarapan",jelas Shilla

"Oh"

"Eh, Vi. Tauga? Dikelas kita ada anak baru, Vi! Cowok! Cakep banget sumpahh",cerocos Shilla sambil berbisik

"Terus?"

"Tuh orangnya duduk dua bangku dibelakang lo",ujar Shilla masih berbisik

"Pantes lo ngomong bisik bisik",respon Sivia yang tetap fokus pada novelnya

"Ih siviaaaaaaa lo liat dulu orangnyaaaa",Shilla mulai kesal.

Karna dipaksa, akhirnya Sivia menoleh ke belakang. Dan kemudian kembali menatap Shilla.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Sivia kembali menoleh cepat ke belakang. Ia mengucek ngucek matanya. Memastikan pandangannya ga salah pada cowok ganteng yang lagi baca buku itu. Lalu Sivia membalikan badannya, kini ia menatap kosong ke depan.

"Kenapa, Vi? Dia cakep kan sampe kaget gitu",tanya Shilla tersenyum kemenangan

"Bukan! Bukan itu, Shill masalahnya!",ralat Sivia cepat

"Terus?"

"Gue kenal dia! Dia mantan terakhir gue di smp, Shill!",jelas Sivia

"Yakin lo? Namanya siapa?"

"Alvin. Dia Alvin"

"Terus kenapa lo bisa putus sama cowok sekece dia?"

"Waktu lulus smp, dia pindah ke Bandung. Kita ga berani LDR ya putus aja lah. Dan waktu itu kita masih saling sayang"

"Coba deh, Vi lo samperin",usul Shilla. Sivia menurut pada Shilla dan memberanikan diri menghampiri Alvin.

"Hay, Alvin",sapa Sivia meskipun dia ragu

"Eh, hay juga. Kok lo bisa tau nama gue?",ujar Alvin sambil tersenyum

"Hah?! Vin? Lo lupa sama gue?! Lo Alvin Jonathan Sindhunata kan? Dulu smp di T-five? Lo lahir tanggal 20 september enam belas tahun yang lalu. Kakak lo namanya tasya dan nia. Di T-five lo kelas 7a, 8c dan 9a. Sahabat lo waktu smp Cakka, Rio dan Gabriel. Nem lo 36,75. Setelah lulus smp lo pindah ke Bandung dan sekolah di SMA FourSun. Dan akhirnya lo balik lagi ke Jakarta dan pindah sekolah kesini",jelas Sivia panjang lebar

"Kenapa lo bisa tau semua tentang gue sampe sedetail itu?",tanya Alvin bingung

"Hah? Lo belum inget juga sama gue, Vin? Gue tau semua hal tentang lo! Bahkan sampe hal pribadi lo. Emang sih, sejak lulus smp kita ga pernah ketemu. Tapi masa iya. cuma dalam waktu 1 tahun lo bisa lupa gitu aja sama gue?"

"Sumpah, gue gatau lo Sivia",jawab Alvin

"Lo inget nama gue?",tanya Sivia girang. Alvin hanya menjawab dengan gelengan dan menunjuk nama Sivia yang terletak di baju seragamnya.

"Hhhhhh yaudah kalo lo lupa sama gue",ujar Sivia lesu dan kembali ke tempat duduknya

***

"Bego banget sih lo, Siviaaaaa! Udah tau ulangannya biologi kenapa gue belajarnya fisikaaaaa",ujar Sivia kesal pada dirinya sendiri saat istirahat.

"Kenapa lo?",tanya seseorang yang tiba tiba ada disebelahnya. Suara yang sangat Sivia kenali

"Alvin?",ujar Sivia girang

"Iya gue",jawab Alvin tersenyum

"Inget gue?"

"Engga hahaha",jawab Alvin jujur

"Hhhhhhh",dengus Sivia bete

"Lo ngapain ngomel ngomel sendiri kayak orang frustasi tadi?",tanya Alvin sambil menahan tawa karna melihat muka Sivia yang sangat lucu

"Semalem gue belajar fisika mati matian sampe ga tidur tauga! Eh yang ulangan malah biologi. Gue bener bener gabisa ngerjain tadi, ditambah mata gue yang bener bener berat banget",jelas Sivia

"Aneh aneh aja sih lo",ledek Alvin seraya mengacak ngacak rambut Sivia

'Alvin... Jangan php dong plisssss',batin Sivia

Beberapa orang menatap Sivia dan Alvin dengan respon macam macam. Ada yang meledek mereka. Sampai ada yang iri pada Sivia karna Alvin itu keren tapi cueeeeeeekkkkkkkk banget apa lagi sama cewek. Giliran Alvin ke Sivia bisa dekeeeeetttt banget kayak gini.

"Masih ngantuk?",tanya Alvin dengan tatapan lembut

"Banget, Vin. Kalo tidur enak kali ya. Mumpung waktu istirahat lagi ditambah gara gara ada rapat guru. Tapi ngebetein juga sih, kalo rapat tuh seharusnya dipulangin aja!"

"Sivia... Sivia.... Hahaha lo lucu ya hahaha. Sini kalo mau tidur, gue jagain sampe bel gue bangunin deh",ujar Alvin sambil menarik pelan kepala Sivia ke bahunya.

Sivia menyandarkan kepalanya ke bahu Alvin, dan Alvin merangkul Sivia sambil memainkan jari jarinya dipunggung Sivia. Sivia mulai memejamkan matanya dan akhirnya tertidur.

BUGGGGGG......

"Aaaawwww",teriak Sivia

"Ehh Alvin mana? Eh, kok gue dikamar sih?",tanya Sivia pada dirinya sendiri

"Ya ampun! Cuma mimpi! Hhhhh"

"Jam berapa nih?",ujar Sivia sambil melirik jam dikamarnya

"Hah? Jam setengah tujuh malem? Aaaaaaaaaaaaaaa jam 7 kan gue ada acara ketemu temen temen smp! Pasti ada Alvin! Ya tuhan. Mimpi apa barusan......"

***

-END-

HAHAHA gajelas bangeeet!
Ini curhatan saya sendiri. Saya yang ngalamin mimpi begini, sial banget ya? Emang.
Daaaaahhhhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar